Konbanwa minna-san :3 Ai agak jarang ya nongol di sini. Maklum, banyak tugas =w="a BTW, hari ini ai posting sebuah cerita... Ya, walau yang bikin bukan Ai, melainkan teman sekelas Ai. Panggil saja dia "Pandu" (emang nama aslinya Pandu). Ini sebuah tragedi yang amat-amat langka (mungkin yang mengalaminya juga senasib) Jadi, 'met membaca, hope you like it :D
Seekor Kecoa dan 24 Anak (By My Adventure on SMP)
Tanggal 1 Februari 2012. Hari pertama di bulan kedua. Hari itu harinya
biasa2 aja, gue bangun seperti biasa, berangkat ke sekolah jam 6.45
sampe di sana jam 7.05. Pelajaran pertama yaitu Math, gue biasa2 aja
sama pelajaran ini. Kecuali gurunya, guru math-nya itu luar biasa. Kita
dikasih "mainan" oleh beliau. Mainan ini aku suka banget, kita dikasih
soal, lalu kita jawab.... Bayangkan tuh mainan asyik banget kan? Kita di
kelas boleh ribut, tapi gak boleh bersuara. itulah pesan yg diberikan
beliau.
Pelajaran ke 2, IPS.. IPS hari itu tidak ada yang
spesial. Hanya diberi tugas dan tanya jawab. Namun aku melihat seekor
kecoak yg sedang 'bersembunyi' di sebelah kursi guru. Setelah IPS,
istirahat, gue yg lagi banyak tugas ngerjain tugas waktu itu..
Me: Ok, that's kinda weird.... Kenapa dia ga kasih tahu kalau ada kecoak di sebelah kursi guru
Pelajaran
ke 3, English.. Mam Rus datang tepat pada waktunya. Mam Rus langsung
ngejelasin tentang apa yg perlu untuk Ujian Praktek nanti. Mam Rus
menjelaskan dengan sangat rinci, namun semua itu berubah saat si Carissa
teriak...
"KYAAAAAAAAAAAAAAAA", teriak Carissa. Seperti yg kalian bayangkan, horror banget suasana saat Carissa teriak.
Me: Sumpah, Pas Carissa teriak, Ai lagi ngambil buku B.Inggris di dalam lemari. Ai pikir Carissa teriak gara-gara lihat ada orang kesurupan =w="a /plak
Temen2
gue pada 'jangtungan' semua . Si Carissa yg mukanya yg sudah kayak
tikus ketemu kucing (baca: ketakutan) yang teriak langsung naik ke atas
kursi, mungkin ia belum puas hanya di atas kursi, ia pun naik lagi ke
atas meja, kurang apa kagi dah itu. Dia nunjuk2 ke kepala Amila yg tepat
berada di depan mejanya. Setelah kulihat, ada seekor kecoa yg mungkin
dia lagi latihan 'landing' mendarat di tempat yg sangat 'perfect', di
kepala Amila. Sontak, semua yg cewe2 yg ngeliat pada kocar kacir semua.
Kecuali Amila, tu anak emang pembawaannya anteng... diam... tanpa
ekspresi. Gue takjub dia gak ketakutan. Mam Rus yg kaget juga langsung
mukul tu kecoak pake spidol yg lagi dipegang Mam Rus. Pukulan 1, gak
kena, pukulan 2 kena, tapi tu kecoa gak mau kapok memberikan perlawanan.
si kecoak mengeluarkan jurus muter2in kepalanya Amila dan membingungkan
Mam Rus untuk memberikan attack berikutnya. Pada akhirnya, pada pukulan
ke 3 tu kecoa surrender dan angkat tangan. Tapi itu semua hanya tipu
muslihat si kecoa.. Mungkin bisa diilustrasikan seperti ini
Mam Rus : HAHA kamu kalah dengan kekuatan saya kecoa!
Kecoa : (tekapar)
Mam Rus : Kamu tidak bisa memberikan perlawanan lagi kepada saya!
Kecoa : (kecoa yg tadinya tekapar langsung bangun dan ngacir entah kemana) Haha anda tertipu mam! Tadi hanya tipu muslihatku saja. HAHAHAH
Mam Rus : (Berkata pada anak2) Sudah kecoanya sudah kabur
Nah
itu dia permasalahannya, si kecoa itu kabur kemana?! tanda tanya besar
di benakku. "Kemanakah si Kecoa pergi?!" Tak lama kemudian pertanyaan
itu terjawab dengan teriaknya si Dedy yang duduk di sebelahku. Gue pun
kaget! WTF! Ada apa lagi ini?! Si Kecoa itukah? Dia ingin membalas
dendam ternyata. Dedy yang kaget pun langsung loncat melewati tempat
duduk gue dan langsung ngacir ke pojokan kelas. Ternyata si kecoa
melakukan balas dendamnya dengan cara yg ekstrem, memasuki tas Dedy dan
'mungkin' ia bertelur di sana.
Me: Sebelum kejadian, Carissa itu sudah nyuruh Dedy agar nutupin tasnya. Nah, tahu-tahu Ai ngelihat ada yang hitam-hitam nongol keluar dari dalam tas Dedy. Dan kenyataannya itu... "Kecoak" Langsung Dedy lompat dari kursinya
Gue yang tadinya jijik
memberanikan neluarin tu kecoa. Setelah keluar gue panggil Virhan, temen
gue yg suka bintang, jadi dia gak jijik tu sama kecoa.
Digembalakannyalah tu kecoa keluar kelas
Virhan : Kecoa, ini jam berapa hayoo?
Kecoa : Jam 11, Han. Kenapa?
Virhan : Waktunya minum ooooobaaaat..
Kecoa : Oh iya.. (berjalan santai keluar tanpa muka berdosa)
Mungkin
itu caranya untuk mengeluarkan tu kecoa.. gue yakin keadaan kelas waktu
itu lbh ngakak kalo ada videonya yg terekam di cctv dimasukin di sini.
Maka dari itu gue mau usahain minta ke TU untuk minta videonya.
Me: pada akhirnya tuh kecoak IS DEAD... Dipukuli pakai sendalnya Pandu =_="
Sampe
sekarang gue masih ngakak kalo nginget tragedi itu. Hanya dilakukan
oleh seekor kecoa yg besarnya hanya sejempol gue dan dia bisa membuat
seluruh anak2 di kelas tehambur (baca: ngacir semua). Gue kasih jempol
buat lo kecoa
Smape sekarang pun, si Carissa masih trauma dengan yg namanya kecoa... ckckck, kasihan kecoanya, kok dia jadi ditraumain.. (?)
story from @pandu
story from @pandu
0 comments:
Posting Komentar